HeadlineTanjungpinangTerkiniTrend

Satu Unit Rumah di Kelurahan Penyengat  Roboh, Penghuni Rumah Nyaris Menjadi Korban

×

Satu Unit Rumah di Kelurahan Penyengat  Roboh, Penghuni Rumah Nyaris Menjadi Korban

Sebarkan artikel ini
Satu Unit Rumah warga Kelurahan Penyengat Roboh akibat angin kencang yang terjadi pada minggu (20/11) siang pukul 13.00 wib.

Infotoday.id. Tanjungpinang – Satu unit rumah RT 002/RW 005 Kampung Ladi, Kelurahan Penyengat roboh akibat angin kencang yang terjadi pada Minggu ( 20/11 ) sekitar pukul 13:00 Wib.

Rumah yang dihuni oleh Naimah ( 67 ) beserta keponakannya Awi ( 20 ) tersebut jatuh kedalam laut. Beruntung kedua penghuni rumah tersebut terhindar dari musibah tersebut. Meski demikian, Awi (20) hanya mengalami luka ringan dibagian jidat. Ia tertimpa reruntuhan pada saat berupaya menyelamatkan diri.

Bhabinkantibmas Kelurahan Penyengat bersama warga bergotong royong melakukan evakuasi terhadap rumah warga yang roboh.

Bhabinkamtibmas Kelurahan Penyengat Briptu Muhammad Farid S yang mendapatkan informasi dari masyarakat langsung melakukan pengecekan ke lokasi kejadian. Ia di bantu bersama warga dan masyarakat sekitar serta  Ketua RT langsung melaksanakan gotong royong untuk  mengevakuasi   barang barang di rumah tersebut.

“Pada saat rumah runtuh , terdapat dua orang di dalam rumah yaitu sdri. Naimah , ( 67 ) selaku pemilik rumah ) dan Awi , Umur  ( 20 )  keponakan Naimah ,kemudian Naimah dan Awi terjun kelaut untuk menghindari rumah yang dikhawatirkan akan roboh , saat ini kedua korban dalam kondisi selamat dan sehat. Namun Awi terkena reruntuhan bangunan yang mengakibatkan jidatnya terluka ringan,” ungkap Briptu Muhammad Farid.

Ia menambahkan bahwa rumah yang rusak tersebut disebabkan karena cuaca di perairan Penyengat yang ekstrim di tambah lagi dengan kondisi tiang rumah sudah tidak layak.

“Rumah tersebut  rusak dikarenakan cuaca diperairan penyengat yang ekstrim dan juga kondisi rumah tersebut yang mana tongkat atau tiang rumah sudah tidak layak , sehingga mengakibatkan rumah tersebut runtuh,” lanjutnya.

Proses evakuasi sudah berjalan selama 3 jam, dan hingga kini evakuasi masih terus berlangsung.

(Suaib)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *