INFOTODAY.ID, TANJUNGPINANG – Menyambut peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau turut ambil bagian dalam Apel Kehormatan dan Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan (TMP) Pusara Bakti, Tanjungpinang, Sabtu (17/8/2025).
Upacara yang dimulai tepat pukul 00.00 WIB itu berlangsung khidmat dan penuh penghormatan. Tradisi tahunan ini digelar serentak di seluruh Indonesia sebagai wujud penghargaan kepada para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan bangsa.
Kapolda Kepri Brigjen Pol. Asep Safrudin, S.I.K., M.H. bertindak sebagai inspektur upacara. Hadir pula unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), di antaranya Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad, Wakil Gubernur Nyanyang Haris Pratamura, Sekda Kepri Adi Prihantara, serta para pimpinan TNI, Polri, Kejaksaan, Pengadilan, dan instansi vertikal lainnya.
DPRD Kepri diwakili oleh Wakil Ketua III, H. Bakhtiar, MA, yang hadir langsung dalam prosesi tersebut.
Dalam apel, Kapolda Kepri membacakan naskah Apel Kehormatan dan Renungan Suci yang menyebutkan para pahlawan yang dimakamkan di TMP Pusara Bakti, termasuk dua pejuang kemerdekaan tahun 1945, 131 veteran TNI-Polri, tujuh sukarelawan, dua pejuang rakyat, dan dua pahlawan tak dikenal. Naskah itu menegaskan penghormatan setinggi-tingginya atas pengorbanan mereka dalam pengabdian kepada bangsa dan negara.
Wakil Ketua III DPRD Kepri, H. Bakhtiar, menegaskan bahwa renungan suci bukan sekadar ritual tahunan.
“Renungan suci ini adalah momen penting untuk kembali mengingat nilai-nilai perjuangan para pahlawan. Mereka telah mewariskan semangat patriotisme yang harus terus kita jaga dan lestarikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa apel tersebut menjadi momentum reflektif bagi seluruh elemen masyarakat.
“Kami di DPRD Kepri berkomitmen untuk terus mengawal semangat perjuangan para pahlawan dengan memperjuangkan kepentingan rakyat, menjaga keharmonisan daerah, serta memperkuat semangat kebangsaan di tengah tantangan zaman,” tegasnya.
Upacara yang singkat namun sarat makna itu menjadi pengingat bahwa kemerdekaan diraih melalui perjuangan panjang dan pengorbanan besar. Setiap detik dalam prosesi seakan mengajak seluruh peserta untuk melanjutkan cita-cita para pahlawan demi Indonesia yang merdeka, berdaulat, dan sejahtera. (*)