Infotoday.id – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Batam semakin aktif dalam memberdayakan warga binaan melalui berbagai usaha produktif.
Kepala Lapas Kelas IIA Batam, Yugo Indra Wicaksi, mengajak masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan langsung memesan produk yang dihasilkan dari dalam lapas.
“Kita menerima pesanan bagi yang mau pesan, silakan langsung ke Lapas,” ujar Yugo Indra Wicaksi kepada Infotoday.id, Sabtu (15/2).
Ia menegaskan bahwa pihaknya terbuka bagi masyarakat yang ingin bekerja sama atau membeli produk hasil karya warga binaan.
Berbagai produk yang dihasilkan dari dalam Lapas Batam meliputi produksi tempe, roti, jasa reparasi cat, mesin, hingga modifikasi motor. Tidak hanya itu, Lapas Batam juga menyediakan jasa pengelasan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Menurut Yugo, program ini bertujuan untuk membekali warga binaan dengan keterampilan yang berguna saat mereka kembali ke masyarakat.
“Kami ingin warga binaan memiliki keterampilan yang bisa menjadi bekal mereka setelah bebas nanti,” katanya.
Produk-produk yang dihasilkan dari dalam lapas sudah melalui tahap pembinaan dan pelatihan yang serius. Oleh karena itu, kualitasnya tidak kalah dibandingkan produk di luar.
“Kami memastikan setiap produk yang dibuat memiliki standar yang baik,” tambahnya.
Selain itu, Lapas Batam juga berupaya memperluas jangkauan pemasaran dengan menggandeng berbagai pihak, termasuk pelaku usaha dan komunitas masyarakat.
“Kami berharap dukungan dari masyarakat agar program ini bisa berjalan lebih maksimal,” ungkap Yugo.
Bagi masyarakat yang ingin melihat langsung proses produksi atau melakukan pemesanan, dapat langsung datang ke Lapas Batam. “Silakan datang dan lihat sendiri bagaimana proses produksi di sini. Kami siap menerima pesanan,” ujarnya.
Inisiatif ini juga dapat mengubah pandangan masyarakat terhadap warga binaan, bahwa mereka memiliki potensi untuk berkarya dan berkontribusi.
“Kami ingin membangun stigma positif bahwa mereka juga bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat,” jelas Yugo.
Dengan adanya program ini, kata Yugo, Lapas Batam tidak hanya menjalankan fungsi pemasyarakatan, tetapi juga mendukung ekonomi produktif. Nantinya, setelah bebas, warga binaan dapat membuka usaha sendiri dan mandiri secara ekonomi.
“Ke depan, kami akan terus mengembangkan program ini agar semakin banyak warga binaan yang mendapatkan manfaat dan keterampilan baru,” pungkasnya.