Infotoday.id – Warga Pulau Penyengat menyampaikan kritik terkait Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) yang sebelumnya tidak berfungsi.
Sayangnya, kritik tersebut justru dibalas Kadis PUPR Kota Tanjungpinang, Rusli, dengan lontaran sumpah serapah.
Sikap Rusli itu disayangkan banyak pihak, termasuk Said Ahmad Syukri. Ia menilai, pejabat publik semestinya siap menerima kritik, apalagi jika tujuannya demi perbaikan pelayanan.
“Seharusnya Kadis PUPR tidak bersikap reaktif terhadap kritik warga. Ini bisa menimbulkan masalah baru, terutama jika kritik tersebut bersifat membangun,” kata Said, Kamis (24/4).
Menurutnya, dalam situasi seperti ini, sangat penting bagi seorang kepala dinas untuk bersikap tenang dan membuka ruang dialog.
“Kita ini mengkritik sifatnya membangun. Kalau ada yang rusak dan perlu diperbaiki, wajar kan warga menyampaikan keluhan? Masak dibalas dengan makian dan ancaman,” tegasnya.
Ia juga menilai pernyataan Rusli yang diduga mengandung kutukan kepada warga sangat tidak pantas.
“Apalagi sampai menyumpahi warga seperti itu. Itu tidak layak diucapkan seorang pejabat kepada masyarakat,” tambahnya.
Said pun mendorong Wali Kota Lis Darmansyah untuk meninjau ulang posisi kepala dinas yang anti kritik.
“Perlu kiranya Pak Wako menyeleksi kembali para pejabat, khususnya Kadis PUPR, agar benar-benar memiliki etika dan siap mendengar aspirasi masyarakat,” pungkasnya.