Infotoday.id, Tanjungpinang – Pasca tertangkapnya salah satu Pegawainya oleh Satresnaroba Polresta Tanjungpinang, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Penanggulan Kebakaran Provinsi Kepulauan Riau mendadak mengumpulkan seluruh pegawainya. Sayang, tidak semua pegawai dilingkungan Satpol pp tersebut menghadiri apel pengecekan personil dan sosialisasi bahaya narkoba tersebut.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Satpol PP Provinsi Kepri, Hendri Kurniadi. Ia menjelaskan bahwa dalam apel pengecekan anggota dan sosialisasi bahaya narkoba tersebut, sekitar 90 persen pegawainya hadir. Sementara sisanya tidak hadir dengan alasan sakit dan ada urusan lain.
“Sekitar 90 persen anggota kita hadir, Kecuali yang sakit dan ada alasan lain yang sedang kita periksa kebenarannya. Materi apel sosialisasi bahaya narkoba dan kesungguhan bekerja,” kata Kepala Satpol PP Provinsi Kepulauan Riau, Hendri Kurniadi.
Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Kepulauan Riau, lanjutnya, akan membangun kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk memberantas narkoba.
“Ini sebagai bentuk komitmen kami untuk turut serta memberi kontribusi memberantas narkoba, dimulai dari internal pemerintahan,” kata Kepala Satpol PP Kepri Hendri Kurniadi di Tanjungpinang, Senin (5/10).
Hendri menegaskan Satpol PP Kepri memiliki peran strategis dalam mendukung program pemerintah memberantas narkoba. Karena itu, kata dia seluruh anggota Satpol PP Kepri harus memiliki komitmen yang sama, mendukung program pemberantasan narkoba yang dilaksanakan aparat penegak hukum.
“Sebagai aparat yang bertugas mengawasi dan melaksanakan program ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, maka Satpol PP Kepri harus mendukung program pemberantasan narkoba dalam bentuk apapun,” tegas Hendri yang baru beberapa bulan menjabat sebagai Kepala Satpol PP Kepri.
Terkait penangkapan BS oknum anggota Satpol PP Kepri, ia menegaskan pihaknya mendukung upaya penegakan hukum yang dilakukan Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Tanjungpinang.
“Ini catatan negatif yang dilakukan oleh oknum Tenaga Harian Lepas Satpol PP Kepri. Kasus ini tidak boleh terulang lagi,” katanya.
Hendri menegaskan pihaknya akan melakukan “pembersihan” internal agar kasus tersebut tidak terulang lagi.
“Ini bukan hanya soal mencoreng nama baik lembaga, melainkan lebih jauh soal masa depan keluarga, daerah dan bangsa. Kita sudah sepakat bahwa narkoba itu musuh negara, musuh kita bersama karena itu harus diberantas bersama-sama,” ucapnya.
(Suaib)