Infotoday.id, Tanjungpinang – Ketua GAM NR Tanjungpinang, Said Ahmad Syukri, mengingatkan pentingnya pengaturan teknis dalam penyelenggaraan acara Kuliner Merdeka yang digagas Dinas Pariwisata Kepulauan Riau (Kepri) dalam rangka HUT ke-80 RI.
Acara itu dijadwalkan berlangsung pada 17 Agustus 2025 mulai pukul 19.00 WIB hingga selesai di Area Tugu Sirih Kota Tanjungpinang.
“Nuansa yang ingin dibangun memang meriah, inklusif, dan mempromosikan kuliner daerah. Tapi penggunaan kata ‘GRATIS’ memancing ekspektasi besar. Warga bisa mengira semua makanan bisa diambil bebas tanpa batas,” ujarnya, Jumat (15/8).
Said menilai, tanpa mekanisme yang jelas, jumlah pengunjung bisa membludak dan melebihi ketersediaan porsi.
“Kalau tidak ada sistem antrean, kupon, atau pembagian per batch, kegiatan bisa berubah jadi ajang saling serobot. Ini bisa memicu gesekan, apalagi kalau ada yang merasa tidak kebagian,” tegasnya.
Ia juga menekankan perlunya kesesuaian antara kapasitas anggaran dengan jumlah peserta.
“Kalau porsi yang disiapkan jauh di bawah perkiraan jumlah warga yang datang, pesan positifnya justru bisa berubah jadi kekecewaan massal. Itu akan merugikan citra penyelenggara,” katanya.
Menurutnya, tanpa pembatasan yang jelas, ada risiko pemborosan dan ketidaktepatan sasaran.
“Ada kemungkinan makanan diambil berlebihan oleh sebagian orang, sementara yang lain tidak kebagian sama sekali,” tambahnya.
Said berharap semangat kemerdekaan yang diusung acara itu tetap dibarengi perencanaan matang.
“Jangan sampai niat baik berubah jadi masalah karena kurangnya pengaturan teknis,” pungkasnya. (Day)
