Infotoday.id – Ketua GAM NR Tanjungpinang, Said Ahmad Syukri, menyampaikan keprihatinannya atas maraknya peredaran rokok ilegal merek H&D dan OFO di Kepulauan Riau.
Ia menyebut, keberadaan rokok tanpa cukai itu menjadi bukti lemahnya kinerja Bea Cukai Batam dan Bea Cukai Tanjungpinang.
“Beredarnya rokok ilegal merk H&D dan OFO menunjukkan Bea Cukai tidak mampu menjalankan tugas pengawasan dan penindakan secara maksimal,” kata Said, Kamis (1/5).
Said menyebut, rokok ilegal tersebut diduga dikendalikan oleh seseorang berinisial R yang berkedudukan di Kota Batam dan masih berada di bawah pengawasan Bea Cukai Batam.
Ia juga menyebut inisial R sebagai sosok yang berperan kuat di balik peredaran rokok tersebut.
“Rokok ilegal H&D dan OFO dikendalikan oleh R, orang kuat di Batam. Makanya Bea Cukai tidak bisa berkutik,” katanya.
Menurut Said, kuat dugaan rokok-rokok ilegal tersebut mendapat perlindungan dari oknum aparat penegak hukum (APH), sehingga bisa dengan leluasa beredar di wilayah Kepulauan Riau, termasuk di Tanjungpinang.
“Kalau tidak ada bekingan, mana mungkin rokok ilegal bisa beredar sebebas ini. Saya yakin Bea Cukai tahu aktivitas ini. Pertanyaannya, apakah mereka tidak berani menindak atau memang ada permainan?,” tutupnya.