Infotoday.id – Beberapa hari belakangan ini banyak gonjang ganjing tentang dirut PLN Batam. Pasalnya, tanpa diduga dan tanpa diperediksi jabatan dirut Pln Batam diisi oleh kalangan non jabatan steruktural PLN Batam.
Munculnya nama Kwin Fo sebagai dirut PLN Batam sangatlah mengejutkan bagi kalangan maayarakat kota batam, pasalnya nama Kwin Fo selama ini sangat jarang didengar dan dikenal oleh kalangan luas masyarakat Kota Batam.
Munculnya nama Kwin Fo sebagai dirut PLN Batam tersebut, tentu sangat banyak menuai protes dari kalangan masyarakat dan para lembaga masyarakat yang ada di Kota Batam, salah satunya muncul sebuah video dari kalangan aktivis kota batam, Paulus Lein, S.Pd.
Dalam rekaman video tersebut, Paulus mengatakan, penunjukan Kwin Fo sebagai dirut PLN Batam sangat bernuansa politik dan intervensi, karena latar belakang Kwin Fo adalah orang politik dan Kwin Fo juga merupakan adik kandung dari wakil walikota Batam dan juga wakil kepala BP Batam Li Claudia.
Disisi lain, keritikan dan sorotan masyarakat mendapat bantahan dari salah satu tokoh pemuda kepri Okta Robin yang biasa di sapa Okta.
Okta menyebutkan, penunjukan Kwin Fo sebagai dirut PLN tidak ada masalah selama dia bisa menjalankan tugas dengan baik dan memenuhi sarat sarat formal untuk duduk di jabatan itu.
Okta juga menilai Kwin Fo sangat layak untuk duduk di posisi dirut PLN Batam untuk membenahi carut marut yang ada di dalam tubuh PLN Batam selama ini.
“Saya rasa tidaklah ada intervensi dari ibuk Li, karena penunjukan itu tidak kewenangan daerah, kewenangannya ada di pusat,” ujar Okta
Kata Okta, Beliau juga merupakan lulusan tehnik elektro universitas tri sakti dan juga merupakan putra daerah kepri yang sudah berkiprah di salah satu perusahaan yang cukup besar dan ternama di batam.
“Dalam beberapa hari beliau menjabat dirut PLN Batam, beliau sudah melaporkan kasus markup yang ada di PLN Batam, jadi marilah kita dukung bersama sama agar PLN Kota Batam menjadi lebih baik di bawah kepemimpinan pak Kwin ini ,’ ucap Okta.
Di ahir kata, okta juga membacakan sebuah Pantun.
“Tuan puteri bersanggulkan pita.
Semakin indah berkain batik.
Mari sama sama kita berdoa
Semoga di tangan pak Kwin Pln menjadi baik,” tutup Okta. (*)