Infotoday.id, Tanjungpinang – Banjir kembali melanda kawasan padat Kota Lama, tepatnya di Jalan Merdeka dan Jalan Bintan, Jumat (15/8) pagi sekitar pukul 07.55 WIB. Genangan air setinggi lutut membuat arus lalu lintas tersendat, meski hujan yang turun hanya tergolong sedang.
Salah satu warga Tanjungpinang, Said Ahmad Syukri, menilai pemerintah seharusnya sudah mengantisipasi peristiwa ini.
“Kalau hujan deras wajar banjir, tapi ini hujan sedang saja air sudah menggenang tinggi. Pasti ada yang tersumbat,” ujarnya.
Menurutnya, penyebab banjir bukan semata-mata karena curah hujan, melainkan saluran drainase yang tersumbat sehingga aliran air menuju laut terhambat.
“Kondisi ini sangat ironis, mengingat Jalan Merdeka hanya berjarak ratusan meter dari garis pantai,” tambahnya.
Said Ahmad Syukri, yang akrab disapa SAS Joni, juga menyayangkan sikap Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Rudy Chua, yang hanya mengunggah kondisi banjir di media sosial tanpa turun langsung meninjau lokasi.
“Sebagai wakil rakyat, sudah sepatutnya beliau memimpin koordinasi lapangan bersama dinas terkait seperti PU, Lingkungan Hidup, dan kelurahan,” tegasnya.
Ia mendesak pemerintah segera melakukan pengecekan dan pembersihan drainase secara menyeluruh di kawasan Kota Lama, membuka jalur pembuangan air ke laut, serta menyusun rencana penanganan jangka panjang.
“Jangan sampai banjir menjadi rutinitas tahunan yang merugikan warga dan pelaku usaha,” tandasnya. (Day)
