Infotoday.id – Kapal Motor (KM Berkat Restu) diduga melanggar kesepakatan bersama yang telah dibuat oleh pihak Kepolisian, Dinas Perhubungan hingga Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan terkait pembatasan aktivitas bongkar muat barang hingga pukul 18.00 wib, Sabtu (31/05).
Pembatasan jam operasional bongkar muat barang tersebut untuk menghindari potensi penyelundupan barang-barang terlarang.
Sayangnya, pembatasan aktivitas bongkar muat yang mulai berlaku sejak tahun 2023 itu diduga dilanggar oleh pengelola pelabuhan hingga pihak KM Berkat Restu.
Berdasarkan pantauan dilapangan, KM Berkat Restu melakukan aktivitas bongkar ratusan karung yang diduga berisi beras dan sejumlah kardus itu dilakukan pada pukul pukul 00.30 wib di Pelabuhan Bongkar Muat yang berada di Kelurahan Dompak.
Tidak petugas yang melakukan pengawasan terhadap aktivitas bongkar kapal yang mengangkut barang dari Kota Batam tersebut. Hal tersebut berpotensi terjadinya pelanggaran.
Aktivitas bongkar muat ditengah malam itu bersamaan dengan upaya Bea dan Cukai melakukan aksi pencegahan barang-barang penyelundupan di pintu Penyebrangan Pelabuhan RoRo Telaga Punggur-Uban. Aktivitas bongkar ditengah malam tersebut berpotensi terjadinya penyelundupan barang-barang terlarang.
Hingga berita ini diunggah, media ini belum melakukan upaya konfirmasi kepada pengelola pelabuhan tersebut.
