Infotoday.id – Ketua GAM NR Tanjungpinang, Said Ahmad Syukri, mendesak Bea Cukai Batam dan Tanjungpinang bersama aparat penegak hukum (APH) untuk segera menindak dugaan peredaran rokok ilegal di Kepri.
Menurut informasi yang diterimanya, terdapat tiga inisial yang diduga terlibat dalam jaringan rokok ilegal terbesar saat ini yakni merk HD dan OFO.
Inisial R disebut sebagai pengatur peredaran rokok ilegal, sementara A dan V berperan dalam melakukan koordinasi agar distribusi rokok tersebut berjalan tanpa hambatan.
“Kami minta Bea Cukai dan APH segera menangkap pihak-pihak yang diduga terlibat. Ini bukan persoalan kecil, karena merugikan negara,” tegas Said, Jumat (9/5).
Selain itu, Said juga menyayangkan pernyataan Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Tanjungpinang yang menyebut pihaknya tidak mampu memberantas rokok ilegal.
“Kalau seperti itu pernyataannya, lalu di mana fungsi dan tanggung jawab Bea Cukai? Sosialisasi terlalu banyak, tapi tindakan nyata tidak ada,” kritiknya.
Ia menilai, pemberantasan rokok ilegal bisa dilakukan jika ada kemauan kuat dan koordinasi yang baik antara instansi terkait.
“Sebenarnya sangat mudah. Kalau koordinasi Bea Cukai dan APH berjalan, pasti bisa. Mulailah dari penindakan skala kecil. Jangan tunggu besar dulu, itu yang tidak mungkin,” ujarnya.
Said pun mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam memberantas rokok ilegal.
“Kalau memang butuh peran masyarakat, ayo ajak kami bergabung. Mari sama-sama kita bersihkan Tanjungpinang dari peredaran rokok ilegal,” pungkasnya.