LINGGA, INFOTODAY.ID – Bupati Lingga, Muhammad Nizar secara resmi melepas Mubaligh dan Mubalighah Ramadhan, di Masjid Al-Ikhlas Tanjung Tungga, Desa Penuba, Kecamatan Selayar, Kabupaten Lingga, Kepri. Kamis (31/3). Dalam kegiatan kunjungan keagamaan Pemerintah Kabupaten Lingga tersebut, disejalankan dengan kegiatan pembentukan Gerakan Didikan Subuh.
“Ini berdasarkan permintaan camat, karena memang jadwal yang mendekati ramadhan. kegiatan ini merupakan kunjungan keagamaan yang diikuti pelepasan Mubaligh dan Mubalighah untuk Ramadhan tahun ini,” kata Bupati Lingga, Muhammad Nizar dalam sambutannya di Masjid Al-Ikhlas Tanjung Tungga.
Menyusul masuknya bulan ramadhan, jelas Nizar, pemerintah daerah telah mempersiapkan kegiatan-kegiatan keagamaan dalam giat safari ramadhan. salah satunya dengan melibatkan Persatuan Mubaligh Kabupaten Lingga (PMKL), untuk turut andil sebagai Mubaligh dan Mubalighah ramadhan.
Selain mengisi dakwah, lanjut Nizar, di dalam safari ramadhan 1443 H, diharapkan mubaligh- mubalighah juga bisa eksis di berbagai media, seperti radio dan lainnya. sehingga selama bulan ramadhan masyarakat bisa mendapat siraman rohani, untuk mendapatkan ridho Allah SWT.
“Alhamdulillah, saya sangat berterimakasih dan bangga kepada PMKL, yang terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah dengan berdakwah di Kabupaten Lingga. dan ini merupakan tahun kedua saya melepaskan mubaligh-mubalighah ramadhan, mudah-mudahan berjalan lancar hingga selesai,” terangnya.
Dikatakan, pelepasan mubaligh-mubalighah ramadhan, diikuti dengan penyerahan bantuan dana hibah pemerintah daerah kepada PMKL. termasuk kegiatan Gerakan Didikan Subuh yang telah launching di beberapa Kecamatan, gerekan didikan subuh adalah pembelajaran keagamaan yang melibatkan anak-anak setiap subuh Ahad.
Bupati Lingga berpesan kepada masyarakat yang hadir, dalam menyambut bulan ramadhan ini bisa mengkondisikan pola hidup sehat, dan juga menyambutnya dengan suka cita dengan memperbanyak ibadah.
“Dengan melandainya covid-19, mudah-mudahan kita dapat mengisi masjid-masjid, dengan dakwah akan tetapi tetap mengikuti dan mematuhi aturan prokes yang ketat. jangan sampai di bulan suci ini kasus melonjak. karena urusan dakwah ini tetap harus dilakukan apalagi di bulan suci ramadhan ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Camat Selayar, Abdul Kamar menyambut baik, gerakan didikan subuh diikuti pembagian buku panduan, ini permintaan pihak kecamatan yang memang harus disegerakan, mengingat sangat bermanfaat untuk mengisi nilai-nilai dan moralitas agama kepada generasi, khususnya anak-anak di Kecamatan Selayar.
Abdul Kamar mengatakan, dengan kegiatan yang telah disusun oleh pemerintah daerah ini, dapat dukungan dari semua pihak, tidak terkecuali dari pemerintah desa dan masyarakat yang ada di Kecamatan Selayar. meliputi guru-guru agama, penyuluh keagamaan dan lainnya, senantiasa menghidupkan gerakan didikan subuh ini, agar terus berkelanjutan setelah pembentukan ini.
“Kegiatan didikan subuh ini, semula dijadwalkan sehabis Hari Raya Idhul Fitri. namun diupayakan secepatnya, Alhamdulillah, dapat terlaksana dengan diiringi kegiatan pelepasan Mubaligh dan Mubalighah Ramadhan Kabupaten Lingga,” tutupnya. (*)
